Wasekjen PBNU Sulaeman Tanjung (kiri) - Ade Armando (kanan) |
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pernyataan Ade Armando berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ade Armando tak seharusnya mengangkat isu identitas kristen dalam politik.
"Memperalat identitas agama dalam politik sangat
berbahaya terhadap keutuhan bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU
Sulaeman Tanjung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11).
PBNU menolak keras penggunaan politik identitas dalam
kontestasi politik. Menurut Sulaeman, hal itu justru akan memecah belah bangsa.
Karenanya Sulaeman mengimbau semua pihak agar tidak
terprovokasi oleh isu identitas agama ataupun isu-isu lain yang berpotensi
menimbulkan perpecahan.
"PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam
pilpres maupun pemilihan kepala daerah, karena cara seperti ini, akan merusak
keutuhan bangsa dan NKRI," lanjutnya.
Sebelumnya, Ade Armando meyakini persaingan ketat dalam
Pilpres 2024 hanya akan terjadi bila Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju
dalam kontestasi.
Ade menilai Anies berpotensi kuat menang jika bisa mengambil
40-50 persen suara pemilih Kristen di Indonesia. Kekompakan suara pemilih
Kristen, menurut Ade, akan menentukan kemenangan dua nama itu di Pilpres.
Jadi Bumerang
Menurut Rocky Gerung, ulah Ade Armando tersebut justru
menjadi bumerang bagi Ganjar. Niat Ade untuk mengangkat elektabilitas Ganjar
justru akan menggerus suara Gubernur Jawa Tengah itu.
“Sebetulnya itu buruk bagi Ganjar, secara tidak sengaja Ade
Armando menurunkan elektabilitas Ganjar,” kata Rocky melalui kanal Youtube Rocky
Gerung Official, Jumat (4/11).
Rocky menilai yang Ade sampaikan justru mengesankan bahwa
Ganjar yang dia dukung tidak memerlukan lagi suara muslim.
“Itu justru orang mulai mengangap ‘kalau begitu pemilih kristen
yang akan pilih Ganjar’ kan konyolnya di situ. Begitu di balik logikanya orang
anggap ‘kalau begitu ade armando menginginkan ganjar hanya dipilih oleh pemilih
kristen’, nah di situ Ade memecah belah suara Ganjar, konyolnya di situ,” terangnya.
[]