Mahfud MD: Negara Tak Berwenang Larang Deddy Corbuzier Tampilkan Video Itu

Mahfud MD - Deddy Corbuzier

 

Video podcast Deddy Corbuzier menuai protes keras publik hingga tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier menjadi trending topic dan 8 juta followers meninggalkan IG-nya. Bagaimana sikap negara terhadap video tersebut?

Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan negara tidak berwenang melarang Deddy karena negara ini adalah negara demokrasi. Namun, publik juga berhak mengkritik.

"Ini negara demokrasi. Negara tak berwenang melarang Dedy Corbuzier menampilkan LGBT di podcast miliknya. Rakyat pun berhak mengkritik Deddy seperti halnya Deddy berhak menampilkan video wawancara dengan LGBT tersebut," kata Mahfud, Selasa (10/5/2022).

Mahfud menambahkan, belum ada masalah hukum terkait kasus tersebut. Menghapus video yang menampilkan pasangan gay selaku narasumber merupakan hak Deddy.

"Akhirnya, jika tak mau terlalu ribet menjawab kritik, Deddy juga berhak untuk menghapus videonya. Belum ada masalah hukum dalam kasus ini. Ini masalah persepsi dan pandangan serta pilihan untuk sama-sama berekspresi," kata Mahfud seperti dikutip Detik.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy Corbuzier akhirnya menghapus video podcast Close The Door yang menghadirkan pasangan gay sebagai nara sumber. Ia juga minta maaf. Langkah ini ia lakukan setelah tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier menjadi trending topic di Twitter dan ia kehilangan sedikitnya 8 juta followers di Instagram dan 100.000 subscribers di YouTube.

Baca juga: Deddy Corbuzier Hapus Video Usai Kehilangan 8Juta Followers

“Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal. Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT,” kata Deddy melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (10/5/2022).

Mantan magician itu menambahkan, dirinya hanya melihat mereka sebagai manusia dan merasa tidak berhak menghakimi mereka.

"Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini, termasuk mereka. I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," pungkasnya. []

 

 

Lebih baru Lebih lama

ظ†ظ…ظˆط°ط¬ ط§ظ„ط§طھطµط§ظ„